Salak


Salak (Salacca zalacca) ialah spesies pohon palem (famili Arecaceae) asli Jawa serta Sumatra di Indonesia. Ini dibudidayakan di wilayah lain di Indonesia untuk tanaman pangan, serta disampaikan dinaturalisasi di Bali, Lombok, Timor, Maluku, serta Sulawesi.


Ini ialah pohon palem yang benar-benar pendek, dengan daun sampai 6 mtr. (20 kaki) panjangnya; tiap daun mempunyai batang daun selama 2 mtr. dengan duri sampai 15 cm (5,9 in), serta banyak selebaran. Buah-buahan tumbuh bergerombol di fundamen telapak tangan, serta dikenal juga untuk buah ular sebab kulit bersisik coklat kemerahan. Mereka ialah mengenai ukuran serta bentuk buah ara yang masak, dengan ujung yang lain. Pulpa dapat dikonsumsi. Buah bisa dikupas dengan menjepit ujungnya, yang semestinya mengakibatkan kulit terkelupas hingga bisa ditarik. Buah didalamnya terbagi dalam tiga lobus dengan dua yang semakin besar, atau serta ke-3nya, memiliki kandungan biji yang tidak dapat dikonsumsi. Lobus seperti, serta mempunyai persistensi, siung bawang putih besar dikupas. Rasa-rasanya umumnya manis serta asam, dengan pinggir astringen yang kuat, tapi teksturnya yang seperti apel bisa beragam dari benar-benar kering serta gembur (salak pondoh dari Yogyakarta) sampai lembab serta renyah (salak Bali).

Salak pondoh ialah buah utama di propinsi Yogyakarta di pulau Jawa. Dalam lima tahun sampai 1999, produksi tahunan di Yogyakarta naik 2x lipat jadi 28.666 ton. Populeritasnya (dibanding dengan kultivar yang lain) antara customer lokal Indonesia khususnya sebab intensif aroma serta rasa manisnya serta sebelum capai kematangan penuh.

Salak pondoh mempunyai tiga macam yang lebih baik, yakni pondoh super, pondoh hitam (black pondoh), serta pondoh gading (pondoh berkulit gading / kekuningan).

Salak Bali biasanya dipasarkan di semua pulau Bali, serta adalah buah yang terkenal di golongan masyarakat lokal serta pelancong. Buahnya kurang lebih seukuran ara besar, serta mempunyai persistensi renyah serta lembab. Buah ini mempunyai rasa kental seperti tepung, serta rasa-rasanya seperti nanas encer serta juice lemon.

Kultivar salak Bali yang termahal ialah gula pasir (dengan cara harfiah "gula pasir" atau "gula gandum", merujuk pada butiran halusnya), yang semakin kecil dari salak normal serta adalah yang sangat manis dari semua salak. Harga di Bali ialah Rp 15.000-30.000 (US $ 1,50-3,00) per kg bergantung di tahun.

Salak gula pasir, dikenal juga untuk Sugar salak, yang diketahui sebab rasa manisnya yang berair, terkadang difermentasi jadi anggur Salak yang mempunyai muatan alkohol 13,5 %, seperti dengan anggur tradisionil yang dibikin dari anggur.

Postingan populer dari blog ini

3 industrial ships struck through missiles in Houthi assault in Reddish Ocean, US warship downs 3 drones

Kelengkeng

Delima